Senin, 23 Agustus 2010

Bertemu Mendiknas, Pak Mohammad Nuh



Awal Agustus tepatnya tanggal 1, saya membuat posting status ini dengan judul BULAN AGUSTUS YG ISTIMEWA. Disebut istimewa, karena tgl 4 adalah ultah saya. Kedua, perayaan Proklamasi sekarang bertepatan dengan hari shaum mengulang seperti 65 tahun silam.

Kali ini sungguh keistimewaan luar biasa. Nikmat di bulan Ramadhan dan di hari kemerdekaan RI.

Sebuah surprised...

Ada telepon dari Pusat Informasi dan Humas (PIH), Kementrian Pendidikan Nasional bahwa artikel saya dimuat di Republika setahun silam dinyatakan sebagai pemenang ketiga dari 800-an naskah yang dinilai selama kurun waktu setahun (Juni 2009 s.d. Mei 2010). Secara diam-diam PIH Kemdiknas menilai sejumlah artikel bertema pendidikan di berbagai media cetak. Hemmh, untunglah saya punya kebiasaan mengkliping artikel. Saya buka kembali arsip, alhamdulillah ternyata cocok... Ada artikel, Ciptakan Pembelajaran Menginspirasi, Ajeng Kania, dimuat Rabu, 10 Juni 2009. Artikel berkisah tentang sesuatu menginspirasi bisa menjadi pemecut motivasi bagi para siswa yang jenuh dan malas belajar. Dikisahkan pula Pak SBY dan Pa Emil Salim, sangat menyentuh terinspirasi oleh situasi dan kondisi diciptakan gurunya.


Berbeda saat bertemu Mendiknas, Pa Bambang Soedibyo saat Sayembara Pusbuk 2008, saya benar-benar nyadar, karena mengirim naskah sebagai bukti keikutsertaan sayembara.

Begitu juga saat Pikiran Rakyat mengundang 2 x di Cirebon (2006) dan Sentul (2007), meskipun juga tiba-tiba tidak terlalu kaget.... Karena dapet bocoran sebelumnya....


Awalnya, tidak percaya. Tapi setelah diutarakan rahasianya, saya berkemas, karena esok hari harus segera ke Jakarta.

Setelah menerima undangan via email dan faks saya merasa yakin dan konfirm untuk keikutsertaan mengikuti acara ke Jakarta.

Karena tidak ingin terlalu lama meninggalkan anak baru berumur 6 bulan, saya naik bus pertama dari jurusan Jakarta dari pintu tol Cileunyi pukul 04.00 sehabis sahur.

Jam 06.30 tiba di Pasar Rebo dan pukul 07.40 sudah tiba di Kemendiknas, Jl Sudirman Senayan Jakarta. Jam 09.00 prosesi pemberian kenang-kenangan dan sekapur sirih dari Pak Menteri. Di sini telah berkumpul peraih prestasi bidang pendidikan mulai guru berprestasi, gurdacil, siswa peraih UN tertinggi, peraih olimpiade sains, kepala sekolah, widyaiswara, pustakawan terbaik ...waaah...hampir 800 orang.




Acara dilanjutkan jam 15.00 di Hotel Ambhara pembekalan dari Sekjen Kemdiknas, Pak Dodi Nandika dan ramah tamah sekaligus buka puasa bersama dengan tim juri dan pejabat diknas. Saya diwawancara dan kontentnya dimuat di PR, Pelita, dsb.

Begitu acara usai termasuk pembagian "oleh-oleh", saya naik taksi menuju pool bus Primajasa meluncur ke Cibiru, Bandung. Jatah nginep 2 hari di Hotel Ambhara di Jl Iskandarsyah tak kupakai. Jam 23 sudah nyampe rumah ...



Setelah bertemu Mendiknas bahkan saya fotonya sempat diulang dua kali ...baru saya percaya bahwa kejadian bukan sebatas mimpi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar